Jogja Last Friday Ride #24

Sepeda Tinggi (area Malioboro)
Ini tahun kedua perayaan JLFR, atau Jogja last Friday Ride.. masih ramai seperti biasa.. Kebinekaan tampak pada bermacam-macam sepeda digenjot menyusuri seputaran Yogyakarta. Berbagai macam kampanye terjadi saat itu.. Media kaos, atribut, perilaku dan sebangsanya. Terlihat seorang yang berpakaian seperti perawat rumah sakit, mengendarai sepeda lowrider dengan plat bertuliskan "harap pelan pelan". Selain itu dalam kaos yang dikenakan peserta bertuliskan himbauan untuk berbagi pakai jalanan dengan kendaraan, sepeda dan pejalan kaki. Unik nih... "Jauhi Narkoba, Dekati Wanita", kalau ga salah itu dari Kamtis family. Saya cuma ingin menunjukkan berbagai macam "warna" yang bisa masuk dalam sebuah kegiatan bersama "bersepeda". Yang lainnya mungkin masih banyak dengan jargon-jargon unik yang positif.. hanya saya tidak sempat memeriksanya satu-satu, karena saya juga bersepeda..


Tetap ramai
JLFR #24.. seperti biasa saat kita bersepeda dalam jumlah yang banyak, saat lampu merah, ketika semua barisan tersambung,, jalan saja.. biar kendaraan lain yang menyesuaikan.. sempat polisi terpaksa turun tangan saat pesepeda memasuki kawasan Malioboro untuk mengatur lalulintas.. Ketika kendaraan ramai, disertai dengan pesepeda yang beriringan lambat.. alamaaakk macetnya.. dipastikan para pengendara jengkel.. meski pasti ada saja yang mendukung.. SEPEDA MERDEKA..



JLFR #24.. saat itu rombongan yang saya ikuti sampai di Balai Kota Jogja, perempatan yang agak ramai, dilewati beberapa pengendara motor besar, dengan suara motor yang berisik itu mereka mencoba menerobos barisan pesepeda.. terang saja terjadi perang urat saraf.. dengan teriakan-teriakan "woiiii" dan "berisikkkk....".. ada pesepeda lain yang berteriak.. "pateni mesine" (matikan mesinnya).. haha.. menyenangkannya seperti itu.. ga sampai ribut kok...

Jauhi Narkoba Dekati Wanita
Sampai Tugu Jogja

JLFR #24 tetap sama, penuh dengan kegembiraan di jalanan. bercanda dengan sesama pesepeda, atau bahkan menyoraki cewek cewek di pinggir jalan, yang sexy.. jadi semangat genjot..kalau kita juga menggunakan jalan raya, apa salahnya?

JLFR #24 disertai pembagian "caping" warna hijau dengan kampanye becak genjot.. caping diberikan kepada para penarik becak yang dilewati di sepanjang Malioboro dan dimanapun selama caping itu masih tersedia. Saya mengetahuinya saat di Tugu ada pesepeda yang masih membawa caping tersebut sampai ahir perjalanan, disuruh memberikan caping itu ke tukang becak.. senangnya si pak becak itu.. digunakan yan pak, biar dibaca orang lain juga.. Kemudian sampai di area parkir, seperti biasa... para-pesepeda dengan atribut macam macam itu foto-foto.. SEPEDA MERDEKA..

Selamat melewati tahun ke-2 Jogja Lasf Friday Ride ().. Raya JLFR!!
Newest
Previous
Next Post »